TAHFIDZ QUR'AN

Ikatan Perantau Talang Andih (IPTA), Sejauh ini sudah memiliki beberapa program kerja, secara garis besar program kerja yang telah dijalankan saat ini diantaranya adalah Program Tahfidz Qur’an. Program Tahfidzul Qur’an ini sangat penting bagi anak, cucu, kamanakan kami di Talang Andih. Program ini menjadi prioritas bagi IPTA karena Selayaknya bagi setiap penuntut ilmu memulai dari menghafalkan Al Qur’an. Karena Al Qur’an adalah ilmu yang paling mulia dan yang paling pantas didahulukan.

Keutamaan menghafalkan Al Qur’an sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرأ بها (والحديث صححه الألباني في السلسلة الصحيحة، 5/281 ، برقم 2240)

Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914)

Ini adalah sedikit alasan yang melatarbelakangi mengapa kami mendirikan Tahfidzul Qur’an di Talang Andih, agar kami dapat membantu dan memudahkan anak, cucu, dan kamanakan kita dalam memahami, menghapal serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Al Qur’an dan Hadist. Dan juga menjaga kemurnian Al Qur’an dan Al Hadits serta ajaran-ajarannya dari penyimpangan-penyimpangan yang telah dilakukan oleh kaum misionaris, orang-orang munafik dan para penganut Islam Liberal. Insyaa Allah kami siap mencetak generasi-generasi Islam yang hapal Al Qur’an dan Al Hadits.

VISI TAHFIDZ QUR’AN TALANG ANDIH

MISI TAHFIDZ QUR’AN TALANG ANDIH

SEDIKIT ULASAN TENTANG BIOGRAFI PARA ULAMA DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN

  • Imam Syafi’i Rahimahullah  diserahkan oleh ibunya untuk menghafal al-Qur’an pada usia 4 tahun, dan beliau hafal Al-Qur’an di usia 7 tahun.
  • Imam Nawawi Rahimahullah diantar oleh ayahnya ke Maktab Rawahiyah untuk menghafal Al-Qur’an pada usia 9 tahun, dan hafal Al-Qur’an sebelum balighnya.

Dan masih banyak lagi para ulama kita dari kalangan shalafus shalih yang membuka perjalanan ilmu mereka dengan menghafal Al-Qur’an sejak usia dini dan mengkhatamkannya sebelum masuk usia baligh.

Mengapa? Karena orang tua para Shalafus Shalih kita sangat paham dan mengerti bagaimana cara mempersiapkan anak-anak mereka menjadi orang-orang besar dizamannya nanti. Ibarat tanah yang subur, maka tanah tersebut harus dipersiapkan benar-benar agar dapat ditanami dan menghasilkan tanaman yang berkualitas.

Mendidik anak-anak kita untuk mampu menghafal Al-Qur’an  diusia dini adalah sebuah persiapan yang sangat baik sebelum mereka mempelajari ilmu-ilmu lainnya. Bahkan para ulama kita terdahulu, tidak menyukai seseorang yang ingin belajar ‘Uluum Syar’i, tetapi belum menyelesaikan hafalan Al-Qur’an.

Kontak Person Koordinator Tahfidz

RUSWENI